Jumat, 25 November 2016

si cungko dan hp senternya

karena tepat didepan mata jadi pengen nulis. ada cungko di kursi depan yg sibuk nelpon ga peduli dengan orang sekitarnya, berusaha menjual barangnya,nawarin meeting dan ditolak..ada keliatan gurat kecewa di sinar matanya (mungkin) setelah mngawali tlpon dengan penuh semngat...mungkin di benaknya belum ada penjualan hari ini... setelah telpon itu dia terdiam sejenak..menatap ke luar jendela, mungkin  sedang berpikir keras, setelah itu dia kembali menelpon lagi,tapi kali ini aga berbisik, tapi tetap sdang mengajak ketemu untuk menjual barangnya. saya mencuri tatap sedikit ke arahnya, dia berpakaian rapi, kemeja merah muda bergaris, dengan lipatan kerah baju yg sedikit terkelupas.
ahh...sya cuma berpikir dia pasti sales andalan di kantornya, ato mungkin si cungko yg sedang membangun bisnisnya.  jadi agak tertohok melihat kerja kerasnya, mental baja yg ga ada  malunya..
jadi kangen mama ama sama qila :(
-ditulis di dalam damri soeta-gambir dan si cungko masih di kursi depan nelpon2-

Tidak ada komentar: